Sorgum: Pangan Alternatif Pengganti Beras
Pertengahan tahun 2022, Presiden Republik Indonesia, Jokowi menggalakan penanaman sorgum di daerah NTT. Presiden mengharapkan tanaman ini dapat menjadi alternatif pangan bagi masyakarat Indonesia. Memangnya seberapa banyak sih manfaat dari sorgum ini? Sorgum mempunyai potensi cukup besar sebagai bahan pangan, di Indonesia, biji sorgum digunakan sebagai bahan makanan substitusi beras. Sorgum sendiri merupakan tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur dan banyak dibudidayakan di Eropa Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Asia Selatan. Sorgum merupakan tanaman yang memiliki sifat tahan kekeringan, tahan terhadap kadar garam tinggi, dan daya adaptasi pertumbuhan yang baik.
Sorgum memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan tanaman lain yaitu adaptasinya yang luas, tahan akan kekeringan, hemat dalam penggunaan pupuk, hasil produksi tinggi, mengandung banyak nutrisi. Hampir semua bagian dari tanaman sorgum dapat dimanfaatkan. Batang sorgum dapat dimanfaatkan untuk membuat bioetanol dari nira batang sorgum, biji sorgum dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan pakan, dan daun dari sorgum bisa dijadikan pakan ternak (Purnomohadi, 2006). Kandungan protein sorgum sebesar 10,11 gram. Besarnya kandungan protein dapat dilihat dari komposisi asam aminonya. Sedangkan kandungan lemak pada sorgum 3,3 gram lebih besar dari gandum dan beras dan lebih rendah dari jagung. Sorgum memiliki kandungan mineral Fe yang lebih tinggi dari tepung terigu. Unsur mineral Fe sangat membantu dalam pembentukan sel darah merah. Selain itu sorgum kaya akan mineral Ca, P, dan Mg.
Pada prinsipnya sorgum dapat tumbuh pada semua jenis tanah, bahkan di tanah yang kurang subur atau minim pasokan air, tanaman sorgum masih dapat tumbuh. Semua tanah yang sesuai untuk pertanaman jagung, juga dapat digunakan untuk pertanaman sorgum. Salah satu strategi pengembangan sorgum sebagai pangan alternatif yang memiliki kandungan gizi tinggi tidak terlepas dari usaha memperbanyak berbagai produk olahan dari biji sorgum. Pengembangan hasil olahan biji sorgum sangat diperlukan untuk memasyarakatkan sorgum di masyarakat Indonesia. Selain itu dengan semakin beragamnya hasil olahan sorgum yang diminati masyarakat akan memberi dampak kepada semakin tingginya permintaan akan biji sorgum. Selain pengganti beras, biji sorgum juga dapat digunakan sebagai teng-teng sorgum, tos sorgum, dan tepung sorgum.