Budidaya

Sorgum adalah tanaman serbaguna yang tahan kondisi ekstrem, menjadikannya alternatif unggul dalam budidaya untuk ketahanan pangan dan pakan ternak.

Teknik Budidaya

Sorgum

01
favicon

Jenis Tanaman Sorgum

terdapat banyak jenis tanaman, antara lain seperti sorgum berumur pendek/ semusim (sorghum vulgare), sorgum makanan ternak, sorgum penghasil biji non saccharing, sorgum sapu, sorgum rumput, dan sorgum tahunan

02
favicon

Pengolahan Tanah

Lahan dibersihkan, dicangkul atau dibajak dua kali, diratakan, lalu diberi pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos. Pengolahan tanah dilakukan 2-4 minggu sebelum tanam.

03
favicon

Waktu Penanaman

Sorgum bisa ditanam kapan saja asalkan tanaman muda tidak tergenang atau kekeringan. Waktu tanam terbaik adalah akhir musim hujan atau awal musim kemarau.

04
favicon

Pemupukan

Gunakan 200 kg/ha Urea, 100 kg/ha TSP/SP-36, dan 50 kg/ha KCL. Pupuk dasar diberikan saat tanam sejauh 7 cm dari lubang, dengan Urea dan TSP/SP-36 di satu lubang dan KCL di lubang lain. Pemupukan kedua dilakukan sejauh 15 cm dari barisan, lalu tutup dengan tanah.

05
favicon

Pemeliharaan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur satu bulan, dan pembubunan dilakukan untuk mengokohkan tanaman. Pengendalian hama dan penyakit meliputi penggunaan insektisida, rotasi tanaman, dan penyimpanan biji dengan serbuk daun putri malu.

06
favicon

Panen dan Pasca Panen

Panen saat daun menguning, buah berwarna kuning kecoklatan, dan batang coklat dengan umur 120 hari. Setelah panen, jemur di tikar atau lantai selama 3 hari, biji benih dijemur terpisah dengan kadar air 10-15%.